Born Again

Born Again

May 14, 2023

Series: New Testament

Book: 1 Peter

Bible Passage: 1 Peter 1:3-5

1 Petrus 3 & 4 berfokus pada kelahiran kembali, rahmat Allah yang besar adalah sumber kelahiran kembali, kebangkitan Kristus adalah fakta yang memungkinkan kita mengalami kelahiran kembali. Kehidupan yang penuh pengharapan akan warisan yang tidak dapat binasa adalah bagian yang akan kita terima sebagai anak-anak Allah yang telah dilahirkan kembali. Karya Allah itu adalah alasan utama Petrus dan kita untuk memuji, memuliakan dan meninggikan Tuhan. Ayat 4 ditaruh Petrus dalam rangka dia memuji Tuhan, bersyukur kepada Tuhan, meninggikan Tuhan, terpujilah Allah dan Tuhan kita Yesus Kristus yang oleh karena rahmatNya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus kepada hidup yang penuh pengharapan untuk menerima bagian yang tidak dapat binasa yang tersimpan di surga bagi kamu. Petrus memuji Tuhan karena Allah adalah Allah yang kaya dengan rahmat, Petrus memuji Tuhan karena Allah adalah Allah yang telah melahirbarukan kita umat Tuhan, Allah memberikan hidup yang penuh pengharapan, Allah yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, dan Petrus meninggikan dan memuji Tuhan karena hal itu. Apa yang telah Allah kerjakan dan apa yang akan Allah kerjakan menjadi dasar kita boleh bersyukur memuji Tuhan, hati kita penuh sukacita. Memuliakan Allah, meninggikan Dia, memuji Dia dan menikmati, bersukacita di dalam Tuhan adalah tujuan utama hidup manusia. Bukan kita yang memuliakan Tuhan tetapi kita memuliakan Tuhan karena apa yang telah Allah kerjakan bagi kita dan itu akan membentuk hidup kita dan hidup kita akan dipenuhi sukacita dalam Tuhan.

Apa yang terjadi dalam masa sekarang setelah kita dilahirbarukan percaya kepada Kristus sampai masa datang itu, waktu dimana kita mendapatkan banyak tantangan, ketakutan, kebingungan, apakah Allah melakukan sesuatu di masa sekarang ini? Petrus menjawab di ayat ke 5, Allah tidak membiarkan kita berjuang sendiri dengan kekuatan kita sendiri tetapi Dia adalah Tuhan yang memelihara kita dengan kekuatanNya melalui iman kita sementara kita menantikan keselamatan kekal yang Tuhan sediakan bagi kita. Ayat ke 5 ini, Petrus ingin kita mengerti dan dikuatkan, bersukacita karena Allah sendiri yang akan memelihara iman kita dengan kekuatanNya sampai kita menerima keselamatan yang sempurna yang telah disediakan Allah bagi anak-anakNya.

2 kesalahan yang menolong kita mengerti kebenaran, pertama adalah yang disebut teologi Armenianisme, yang mengatakan rantai yang menopang kita dari hidup kita sekarang ini, sudah lahir baru, percaya kepada Kristus dan bagaimana kita hidup sekarang sampai kita bertemu muka dengan muka dengan Tuhan, rantainya adalah iman kita, sampai sini tidak salah karena unsur iman sangat penting. Menjadi salah ketika dia mulai menjelaskan selanjutnya karena kemudian dikatakan bahwa orang-orang yang telah lahir baru, kalau dia tidak terus beriman kepada Kristus dan dia meninggalkan iman mereka, mereka bisa meninggalkan iman mereka, mereka tidak bisa sampai kekekalan. Orang yang sudah beriman kepada Tuhan maka dia bisa meninggalkan iman mereka, tidak lagi percaya kepada Kristus sehingga mereka terpisah dari Kristus dan menuju kebinasaan kekal. Kesalahan kedua adalah antinomianisme, orang yang percaya, beriman, sudah lahir baru tidak mungkin mati lagi, dia akan selama-lamanya hidup. Karena dia sudah diselamatkan, tidak mungkin mati lagi, ini dari Allah, dia pasti akan terima meskipun sekarang ini dia tidak lagi percaya Kristus, meskipun sekarang ini dia meninggalkan iman Kristen tetapi karena dia pernah sungguh-sungguh percaya Kristus, dia tetap ada di tangan Allah selamanya, dia tidak akan kehilangan keselamatannya.

Petrus disini menegaskan iman kita tidak mungkin gagal karena Allah sendiri yang akan memelihara iman kita dengan kekuatanNya yang tak terbatas. Kamu yang dipelihara dengan kekuatan Allah karena imanmu, sementara sekarang kamu menantikan keselamatan yang dijanjikan. Iman itu adalah rantai yang krusial dalam hidup kita sekarang karena tanpa iman yang sejati tidak ada orang yang akan diselamatkan. Iman yang sejati, percaya dalam hati kita, harus juga nyata dalam hidup kita, dalam apa yang kita kerjakan. Yakobus mengatakan iman tanpa perbuatan adalah mati. 1 Yohanes 2:19 menjelaskan kebenaran ini, peringatan yang sangat penting, ini untuk kita semua yang mengaku Kristen, mungkin dulu pernah beriman kepada Kristus tetapi jika hidup kita sekarang tidak sungguh-sungguh beriman kepada Tuhan dan tidak menghasilkan buah dari iman itu, tidak terus menerus hidup dalam dosa, tetapi bertobat dan kembali kepada Tuhan. Tuhan Yesus berkata tentang ranting yang tidak berbuah yang akan dipotongNya yang menjadi kering dan dibakar. Siapa ranting yang tidak berbuah? Ini adalah orang-orang yang mengaku percaya, mereka mengikut Yesus tetapi mereka tidak pernah sungguh-sungguh lahir baru, percaya dan beriman kepada Tuhan karena mereka akhirnya meninggalkan Tuhan dan tidak lagi beriman kepada Tuhan, mereka tidak menghasilkan buah yang berkenan kepada Tuhan. Berbuah adalah tanda yang harus ada pada anak-anak Tuhan yang sejati. Kalau tidak ada buah, tidak ada perbuatan yang memperkenan hati Tuhan maka kemungkinan besar orang itu adalah orang yang belum pernah lahir baru, dia belum pernah benar-benar mengenal Tuhan.

Allah yang akan memelihara kita, memelihara umatNya, Tuhan akan terus memelihara imannya, menopang imannya sampai pada akhirnya. Dalam perjalanannya mungkin gagal, mungkin berdosa tetapi dia akan kembali lagi kepada Tuhan dan Tuhan akan pelihara sampai kekekalan. Kita melihat dari dua hal ini, iman kita penting sekali, iman yang nyata dalam hidup kita, bertekun dalam kebenaran, taat kepada Tuhan, mengasihi Tuhan dan sesama itu penting sekali, harus ada pada umat Tuhan yang sejati. Allah yang bekerja, memimpin dan memelihara hidup kita, karena itu bersukacita, bersyukur karena keselamatan kita tidak bergantung kepada usaha kita tetapi ada tangan Tuhan yang memelihara, menopang hidup kita, memampukan kita untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan di tengah ketidaksempurnaan hidup kita. Petrus mengerti betul apa yang dia tulis disini lewat pengalamannya, orang yang sudah lahir baru, sudah beriman dalam Kristus akan dipelihara, akan dilindungi oleh Allah melalui imannya sehingga dia akan beriman, dia akan kembali kepada Tuhan, kembali hidup dalam kehendakNya sampai dia menerima keselamatan yang sempurna yang telah disediakan bagi anak-anakNya.