Ministry of Love

Ministry of Love

December 18, 2022

Series: New Testament

Type: Love

Book: Colossians

Bible Passage: Colossians 4:2-18

Paulus memberikan 3 instruksi tentang doa, penginjilan dan penderitaan. Minggu lalu kita sudah mempelajari ajaran Paulus tentang doa. Hari ini kita akan menyelesaikan kitab Kolose dengan mempelajari penginjilan dan penderitaan. Surat ini dikirim kepada orang-orang di Kolose oleh Paulus saat dia sedang di tahanan rumah. Di masa lalunya Paulus memenjarakan orang yang mengikut Kristus dan sekarang dia sendiri dipenjarakan karena mengikut Kristus. Sebelum dijatuhi hukuman, dia menuliskan surat ini kepada jemaat di Kolose. Inti dari surat ini adalah ada peperangan tak kasat mata yang sedang terjadi dan dunia ini akan dihakimi oleh Allah tetapi sebelumnya Allah menanamkan benih di dunia ini, benih ini adalah Anak Allah, yaitu Yesus Kristus yang datang ke dalam dunia untuk menyelamatkan umat manusia.

Ketika orang Kristen menderita, apakah itu kemenangan iblis atau kemenangan Allah? Bukankah penderitaan orang Kristen adalah rencana iblis agar kita tidak melayani Allah? Ketika orang-orang Kristen dipenjarakan, ketika para pengkhotbah dibungkam, bukankah pekerjaan Allah terhambat? Tidak, karena dengan cara yang ajaib Allah menggunakan penderitaan untuk menggenapi kehendakNya di bumi. Paulus dipenjarakan supaya dia dapat menyatakan Injil kepada para petinggi Romawi. Stefanus dibunuh supaya orang-orang Yahudi dapat mendengarkan Injil. Ketika para pengikut Kristus menderita demi iman mereka, hal ini menunjukkan kepada dunia bahwa iman mereka lebih berharga dari nyawa mereka sendiri. Semua yang dilakukan setan hanyalah untuk menggenapi rencana Allah dan yang menjadi kehendak Allah adalah menjadikan kita sempurna melalui penderitaan. Ketika kita berpikir tentang penderitaan, kita tidak boleh berpikir itu hanyalah khusus untuk orang-orang Kristen saja, semua orang menderita dalam dunia ini. Sebagai orang Kristen kita mempunyai tujuan mulia, yaitu membuat Kristus dikenal dan disembah, tujuan kita adalah membawa orang-orang berdosa dari kematian kepada kehidupan. Kalaupun jalan kepada tujuan itu berarti jalan penderitaan, kita tetap akan memilih jalan itu. Dalam hal apa kita dapat mempraktekkan hal ini? Salah satunya dalam komitmen kita melakukan penginjilan. Ayat 3 Paulus mengatakan penginjilan adalah berbicara tentang rahasia Kristus. Menurut Paulus rahasia terbesar yang telah Allah singkapkan kepada kita adalah rahasia tentang Kristus. Banyak nabi bernubuat tentang seorang manusia yang akan diutus Allah untuk menyelamatkan kita dari dosa tetapi rinciannya tersembunyi bagi kita hingga Yesus Kristus datang ke dunia. Rahasia rancangan Allah tentang keselamatan diungkapkan sepenuhnya di dalam Yesus Kristus. Allah menyatakan kepada kita bahwa Yesus, Sang Anak Allah menjadi manusia lahir dari anak dara Maria dan mati untuk menanggung hukuman atas dosa kita supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal. Akan tetapi rahasia Kristus tidak berakhir sampai disini. Yesus Kristus mengungkapkan kepada kita bahwa rencana Allah untuk keselamatan adalah untuk semua bangsa, bukan hanya untuk kalangan Yahudi. Tuhan Yesus memerintahkan kita untuk menjadikan segala bangsa muridNya. Dia menghendaki InjilNya sampai dan terdengar sampai ke ujung bumi. Tidak peduli siapapun saudara, apapun suku bangsa saudara, atau seberapa jahat saudara, setiap orang yang datang kepada Yesus akan diselamatkan, pengampunan dosa dan hidup yang kekal diberikan secara cuma-cuma kepada semua orang yang mau bertobat dari dosa-dosanya dan datang kepada Tuhan Yesus terlepas dari siapa diri mereka.

Kita bertanya bagaimana aku bisa layak menerima kasihMu Tuhan? Tuhan menjawab kamu tidak layak menerima kasihKu tetapi Aku telah mengasihi kamu sebelum Aku menjadikan alam semesta. Banyak nabi di masa lalu rindu untuk melihat apa yang kita lihat, tetapi mereka tidak dapat. Kita dapat dengan penuh keyakinan membacakan Yohanes 3:16, kita dapat dengan percaya diri mewartakan kabar baik tentang keselamatan dengan berkata aku tahu siapa juruselamatku, namaNya Yesus Kristus, dia lahir di Betlehem, dia mati demi aku disalibkan di bawah pemerintahan Pontius Pilatus untuk diriku. Ketika rahasia Kristus diungkapkan secara gamblang kepada kita, ternyata bagi kita Injil terlalu indah untuk menjadi hal yang sekunder dalam hidup kita, sesungguhnya hidup dan mati bagi Injil adalah sesuatu yang bernilai. Jika kita memiliki Kristus kita tidak kekurangan apapun dan kita tidak takut kehilangan yang lain dan Yesus memanggil kita untuk memberitakan kabar ini kepada semua orang.

Paulus memberikan 2 peraturan tentang penginjilan, penginjilan harus jelas (ayat 4) dan penginjilan harus dilakukan penuh kasih (ayat 6). Dalam ayat 4, Paulus meminta jemaat Kolose untuk berdoa bagi dirinya sehingga ia dapat menyatakan Injil dengan jelas setiap kali dia mengkhotbahkannya. Dalam Kis 14, Paulus berkhotbah di sinagoge dan pesannya adalah Yesus adalah Tuhan, dalam Kis 16 Paulus dipenjara dan dia berkhotbah dan pesannya adalah percaya kepada Tuhan Yesus merupakan satu-satunya jalan keselamatan. Dalam Kis 17, Paulus berkhotbah kepada orang-orang di Athena, pesannya adalah pencipta alam semesta akan datang dan menghakimi dosa-dosa semua manusia, bertobatlah dari dosa-dosamu dan Allah akan memberikan kepadamu hidup yang kekal. Dalam Kis 22, Paulus berkhotbah kepada kerumunan orang di Yerusalem dan pesannya adalah Yesus adalah Sang Mesias yang dijanjikan itu. Dalam Kis 23 Paulus berkhotbah kepada anggota-anggota mahkamah agama Yahudi dan pesannya adalah Yesus adalah Sang Mesias yang dijanjikan itu. Dalam Kis 24, Paulus mewartakan Injil kepada Felix wali negeri Yudea dan pesannya mirip dengan yang sebelumnya, Yesus adalah Sang Mesias yang dijanjikan itu. Dalam Kis 26, Paulus menyampaikan Injil kepada Raja Agripa dan pesannya adalah Yesus adalah Tuhan dan Dia telah datang untuk membawa pengampunan bagi kita. Dalam Kis 28, Paulus berkhotbah kepada orang-orang terkemuka bangsa Yahudi di Roma dan pesannya adalah Yesus adalah pengharapan orang Israel yang telah kita nanti-nantikan. Kita dapat melihat 4 poin utama disini, pertama semua manusia telah melakukan kejahatan dan akan dihakimi Allah, kedua Allah berjanji akan menyelamatkan umat manusia dari kejahatan dan penghakiman, ketiga janji ini digenapi di dalam Yesus Kristus, terakhir Allah memanggil kita untuk bertobat dan percaya kepada Yesus Kristus dengan cara demikian kita dapat diselamatkan.

Aturan yang kedua sama pentingnya, penginjilan kita haruslah penuh kasih (ayat 6). Penuh kasih bisa berarti tidak menyinggung perasaan orang lain, perkataan kita harus benar secara politik, tetapi Paulus dan Yesus kita melihat penyampaian Injil yang mereka lakukan tidaklah benar secara politik. Karena itu kita harus mengerti apa yang dimaksud penuh kasih. Allah telah menunjukkan kasih karuniaNya di sepanjang Alkitab. Penuh kasih berarti memberikan cinta kasih kepada seseorang meskipun orang tersebut tidak layak menerimanya. Kita harus mengasihi orang-orang lain melalui kata-kata kita, kita harus berbicara dari hati yang tulus peduli akan orang lain, kita harus menghargai jiwa mereka melebihi diri mereka sendiri. Penuh kasih berarti kita siap walaupun cinta kasih kita tidak diterima orang lain. Penuh kasih berarti menyatakan kebenaran karena kita ingin orang lain mendengar tentang kebenaran dari kita, selain itu juga berarti menawarkan kasih karunia. Injil tidak membawa penghakiman karena penghakiman itu sudah ada, namun Injil membawa keselamatan yang mengalahkan penghakiman. Kita memperingatkan orang akan penghukuman kekal, kita menunjukkan jalan keselamatan kepada orang-orang, namun bukan kita yang berhak menghakimi melainkan Allah yang menghakimi.