The Christian’s Imperishable Joy

The Christian’s Imperishable Joy

May 28, 2023

Series: New Testament

Book: 1 Peter

Bible Passage: 1 Peter 1:3-7

Secara fokus kotbah ini akan merenungkan ayat ke 6 dan 7, tetapi kita juga melihat ayat-ayat sebelumnya untuk memberi konteks yang lebih luas. Ayat 6 dimulai dengan kalimat “Bergembiralah akan hal itu,…”, yaitu hal yang sudah kita bahas sebelumnya di ayat ke 3 sampai ke 5 tentang karya Allah bagi umat-Nya. Kali ini kita akan melihat dalam ayat yang ke 6 dan 7, khususnya Petrus disini memberikan kita alasan yang kedua untuk kita bersukacita dan bergembira, yaitu karena ada maksud dan rencana Tuhan didalam penderitaan dan kesulitan yang kita hadapi sebagai umat Tuhan didalam hidup kita sekarang sampai kita bertemu muka dengan Tuhan. Dua alasan ini adalah dua alasan yang sebenarnya berkaitan satu dengan yang lain. Alasan kita bersukacita yang pertama adalah karena ada pengharapan yang pasti, warisan yang tidak dapat binasa yang Tuhan sediakan bagi kita, yang jauh lebih berharga dari segala penderitaan yang kita alami sekarang. Tetapi alasan yang kedua di ayat ke 6 dan 7 berbicara tentang maksud Tuhan yang baik dan bagaimana Tuhan bekerja melalui penderitaan yang kita alami itu sehingga kita memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya (ayat 7b).

Tema penderitaan adalah tema yang besar, yang bukan hanya bagi anak-anak Tuhan tetapi juga bagi semua orang yang hidup di dalam dunia ini. Penderitaan, kesulitan, dan kejahatan yang kita alami atau kita lihat di tengah-tengah hidup kita menjadi salah satu alasan yang paling utama orang-orang dunia menolak untuk percaya kepada Tuhan. Disisi lain, cukup banyak juga orang yang justru menemukan Tuhan melalui kesulitan dan penderitaan.

Tetapi 1 Petrus ini khususnya dituliskan bagi anak-anak Tuhan dan penderitaan yang kita alami sebagai anak-anak Tuhan justru sering kali membawa kita lebih dekat kepada Tuhan. Di dalam penderitaan, kita akan semakin menyadari betapa Tuhan itu adalah Tuhan yang hidup, Tuhan yang kasih-Nya nyata, Tuhan yang kekuatan-Nya kita sangat butuhkan, dan Tuhan memberi kekuatan kepada umat-Nya di tengah-tengah segala kelemahan. Allah memiliki rencana yang baik bagi umat-Nya didalam segala penderitaan kita. Yang tentu kita perlu ingat disini bahwa waktu mengatakan Allah memiliki rencana yang baik di dalam penderitaan kita, bukan berarti Allah adalah sumber kejahatan yang menyebabkan kita menderita. Tetapi waktu berbicara bahwa Allah memiliki rencana yang baik di dalam penderitaan umat-Nya, berarti penderitaan yang dialami umat-Nya itu bisa terjadi karena Tuhan mengizinkannya. Kita harus percaya bahwa Tuhan di dalam bijaksana-Nya, yang tidak sepenuhnya kita mengerti, menganggap penderitaan tersebut necessary. Mengapa demikian? Ayat yang ke-7 memberi kepada kita penjelasan, “Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu — yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api — sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.”. Ini adalah pengertian yang penting untuk dimengerti, yang tidak mungkin dimengerti oleh orang dunia ini. Tuhan Yesus mengatakan kalau mereka menganiaya aku mereka pasti juga akan menganiaya engkau murid-muridku. Maka kita harus expect penderitaan itu, kalau kita hidup sesuai dengan kehendak Tuhan, dan hiburannya disini ada di ayat ke 6 dan 7, yaitu ada maksud Tuhan yang baik didalam penderitaan itu.

Paulus di dalam 2 Korintus 1:8-9 menyatakan juga kebenaran ini, “Sebab kami mau, saudara-saudara, supaya kamu tahu akan penderitaan yang kami alami di Asia Kecil. Beban yang ditanggungkan atas kami adalah begitu besar dan begitu berat, sehingga kami telah putus asa juga akan hidup kami. Bahkan kami merasa, seolah-olah kami telah dijatuhi hukuman mati. Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang membangkitkan orang-orang mati.”.

Tuhan melihat iman kita berharga, Tuhan ingin memurnikan iman kita, tapi iman kita masih ada campuran-campuran, ada kotoran-kotoran di dalam hati kita dan jiwa kita. Tuhan akan memurnikan itu, karena dia tidak ingin mempelai wanita-Nya yang cacat celah penuh kotor, dia ingin mempelai wanita-Nya, gereja-Nya, saudara dan saya mempelai yang sempurna yang cemerlang yang tanpa cacat tanpa kerut, karena memang warisan yang disediakan bagi kita adalah warisan yang kekal yang tanpa cacat tanpa kerut yang murni. Dipersiapkan hati kita, hidup kita untuk menerima akan mahkota keselamatan kemuliaan yang sangat berharga itu.

Terakhir, rencana baik Tuhan adalah “- sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.”. Ketika Kristus datang kedua kali dia datang di dalam segala kemuliaannya, dan yang mengherankan adalah di ayat 7b ini dikatakan bahwa anak-anak Tuhan yang telah lulus ujian, yang telah dimurnikan dengan api seperti emas, yang telah melewati segala tantangan dan kesulitan tetapi tetap setia, yang bergantung kepada Tuhan, anak-anak Tuhan ini akan berbagian didalam pujian kemuliaan dan kehormatan daripada Kristus itu. Inilah rencana Tuhan yang baik bagi saudara dan saya.