Hidup kita sebagai orang Kristen sedang menghadapi arus dunia yang mendorong kita ke arah yang tidak berkenan kepada Tuhan. Orang-orang Kristen haruslah menjadi orang yang terus maju, tidak hanya terapung-apung karena kita akan mundur karena ada arus yang mendorong kita menjauh dari kehendak Tuhan, semua arus tidak membawa kita dekat kepada Tuhan. Petrus mengingatkan untuk menambahkan kebajikan, pengetahuan, penguasaan diri, ketekunan, kesalehan, kasih atas semua orang. Petrus menegaskan tentang janji Allah tentang janji kedatangan Kristus yang kedua kali, dimana Dia akan datang sebagai raja dan Dia akan menghakimi semua orang yang hidup dan yang mati, ini adalah sesuatu yang pasti karena dia adalah saksi waktu Yesus datang pertama kali. Yesus yang lalu mati, bangkit dan berjanji akan datang untuk kedua kalinya, maka itu pasti akan terjadi. Biarlah kita didapatiNya untuk terus bergerak dan maju, makin serupa dengan Kristus waktu Dia datang untuk kedua kali dalam kemuliaanNya dan kita juga semakin menjauhkan diri dari nafsu duniawi yang menghancurkan kita. Hari ini pada ayat 19-21 Petrus ingin menegaskan kepastian akan kedatangan Kristus ini berdasarkan Firman yang telah disampaikan para nabi. Yoel 2:28-32, ini adalah salah satu nubuat tentang kedatangan Mesias yang dikaitkan dengan hari Tuhan yang besar dan dahsyat itu, orang Israel berpikir ketika Mesias akan tiba maka berakhirlah dunia yang seperti mereka hidupi sekarang ini dan tibalah hari Tuhan yang hebat itu. Tetapi waktu kita terus berjalan dalam Perjanjian Baru maka kita mengetahui bahwa di dalam hari Pentakosta, dimana hari ketika Roh Kudus dicurahkan maka Petrus berkhotbah dengan mengutip Yoel 2 ini sekarang telah digenapi dengan kedatangan Roh Kudus dan berkaitan dengan kedatangan Yesus yang pertama, Yesus mati, bangkit dan naik ke surga, maka Petrus mengatakan hari Tuhan yang dahsyat itu sudah digenapi (ayat 19). Hari Tuhan itu sudah tiba tetapi belum tiba secara keseluruhan, dia mengatakan inilah hari-hari terakhir itu dimana kita hidup di masa di mana Kristus sudah datang, Mesias sudah tiba, Kerajaan Allah sudah tiba tetapi belum seluruh aspek dalam Kerajaan Allah itu nyata dalam hidup kita sekarang ini. Petrus mengatakan kita hidup di masa yang disebut sebagai sudah tiba tetapi belum tiba (already but not yet) artinya adalah Kerajaan Allah sudah tiba melalui kedatangan Yesus Kristus melalui kematian dan kebangkitanNya, Dia adalah Tuhan yang berkuasa, Raja yang berdaulat tetapi masih ada tugas yang belum selesai, belum semua orang di dunia ini mempermuliakan Kristus, belum semua orang mengaku Yesus adalah Tuhan dan belum semua orang menyembah Dia sebagai Tuhan.
Inilah tugas-tugas kita yang Tuhan berikan dalam saat-saat terakhir ini. Orang-orang Perjanjian Lama melihat kedatangan Tuhan itu seperti ada gunung yang besar, itulah hari yang dinantikan ketika Kristus datang dan Dia akan menyelesaikan semua kejahatan, mengadili dunia dan menegakkan kerajaanNya tetapi ketika Kristus datang dan mereka naik ke gunung itu dan ternyata di balik gunung masih ada gunung lain yang tidak mereka lihat, mereka tidak melihat, tidak mengerti di balik kedatangan Kristus yang pertama masih ada kedatangan Kristus yang kedua. Kristus akan datang untuk kedua kalinya dan Dia akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, tetapi Kristus sudah datang, Dia sudah mengalahkan dosa dan kematian tetapi kematian masih dialami oleh manusia dan orang-orang yang percaya kepada Kristus masih mengalami kematian karena kematian adalah musuh terakhir yang akan dikalahkan waktu Dia datang kedua kali dan tidak akan ada lagi kematian sampai selama-lamanya. Di dalam dunia ini untuk orang-orang percaya yang sudah ada dalam Kristus mereka akan tetap hidup walaupun mereka sudah mati karena Kristus sudah mengalahkan dosa dan kematian tetapi dampaknya belum mencapai apa yang seharusnya, apa yang direncakan dari semula dalam masa already but not yet ini, dan kita dipanggil Tuhan boleh memberitakan Injil, memberitakan kemenangan Kristus, memberitakan kabar sukacita itu supaya orang boleh percaya kepada Tuhan dan tunduk kepada Kristus dan semua orang yang beriman kepada Kristus kematian tidak lagi menjadi akhir dari hidup kita karena Kristus sudah mengalahkan kematian tetapi kita masih mengalami kematian secara fisik kalau Kristus belum datang untuk kedua kali tetapi kematian tidak lagi menjadi akhir cerita dari kehidupan anak-anak Tuhan. Dalam masa already but not yet ini dalam ayat 19 Petrus memberi gambaran bagaimana kita hidup dan bagaimana kebenaran Firman yang disampaikan para nabi boleh memimpin dan mendorong kita. Dalam dunia yang gelap ini, banyak dosa yang terjadi di sekeliling kita maka kita yang hidup di tengah-tengah dunia menghadapi bahaya tersesat dan hanyut dalam kegelapan, satu-satunya pengharapan kita adalah kalau ada cahaya yang memimpin kita dan Petrus mau menegaskan cahaya ini adalah nubuat para nabi yang sudah digenapi melalui kedatangan Kristus dan pasti akan digenapi lagi waktu Kristus datang untuk kedua kali. Pengharapan akan kedatangan Kristus yang kedua kali itu adalah pelita bagi kaki kita dan terang bagi jalan kita. inilah yang mau didorong Petrus dalam ayat 19.
Ayat 20 Petrus memberikan alasan lebih lanjut lagi karena Kitab Suci bukan pendapat atau tafsiran dari nabi itu sendiri tetapi ini adalah perkataan yang berasal dari Allah. Petrus memberi peringatan akan adanya nabi-nabi palsu dahulu dan sekarang dan ini bukanlah ditulis akan kehendak mereka sendiri tetapi Roh Kudus yang memimpin para nabi dan para rasul sehingga yang kita terima sekarang dalam bentuk Alkitab, ini bukanlah kehendak para nabi itu sendiri tetapi ini adalah Firman Tuhan, Roh Kudus yang memimpin mereka. Kita perlu memegang dan percaya lalu mengaplikasikan dalam hidup kita sehingga dalam dunia yang gelap ini ada pelita yang menyala yang memimpin kita berjalan di jalan yang benar karena ini bukanlah tafsiran nabi itu sendiri. Karena itu kita perlu mengerti dengan tepat apa yang diajarkan oleh Firman Tuhan dan ini menjadi salah satu keunikan gereja-gereja yang berkenan kepada Tuhan. Salah satu tanda gereja yang sehat adalah memberitakan kitab secara ekposisi, kitab demi kitab, ayat demi ayat, sehingga kita boleh mengerti apa yang sebenarnya diajarkan Firman Tuhan kepada kita. Dalam 1 Kor 10:13, bagaimana kita mengerti ayat ini? Firman Tuhan mengatakan pencobaan tidak akan melebihi kekuatan kita tetapi yang saya alami sekarang di atas kemampuan saya tetapi apa yang aku alami ini susah, berat, tidak bisa saya menanggungnya tetapi tidak ada jalan keluar yang aku lihat. Jadi bagaimana? Sebenarnya kita harus menundukkan pengertian kita dan pengalaman kita dari sudut pandang Firman Tuhan karena itu adalah yang benar, adalah nafas Tuhan itu sendiri dan tidak mungkin salah. Jika kita jatuh dalam dosa itu bukan karena Tuhan tidak memberi jalan keluar kepada kita, dan Firman Tuhan mengatakan pencobaan yang kita alami pasti tidak akan melebihi kekuatan kita, kalau kita jatuh dan merasa tidak kuat itu artinya kita yang kurang taat, kurang bersandar kepada Tuhan, kurang bersandar dan kurang bergantung kepada Tuhan sehingga kita jatuh dalam dosa. Daud jatuh dalam dosa bukan karena Tuhan tidak memberi jalan keluar, bukan karena Tuhan mencobai melampaui kekuatan dia tetapi karena hatinya terpikat dan dia tidak bersandar kepada Tuhan, tidak berseru dan tidak meminta kekuatan dari Tuhan untuk dia menghadapi pencobaan yang dihadapi. Kita perlu mengerti dengan tepat dan kemudian itu membentuk hidup dan pikiran kita, membentuk semua yang kita lakukan dalam dunia ini.
Biarlah Firman Tuhan itu menjadi pusat hidup kita, Kristus hadir dalam hidup kita dalam semua aspek hidup kita. Iman kita bukan hanya nyata waktu kita hadir di gereja untuk hal-hal rohani tetapi iman harus menembus dan mempengaruhi seluruh cara hidup kita, cara berpikir kita, waktu kita bekerja, waktu kita berelasi, cara kita mendidik anak kita, bagaimana kita berinteraksi dengan orang-orang sekeliling kita, bagaimana kita mengatur waktu, uang kita dan seluruh panggilan Tuhan bagi hidup kita, itu harus menjadi panggilan yang utuh yang didasarkan Firman Tuhan. Dalam setiap bidangmu, apapun itu engkau harus memuliakan Tuhan, harus hidup meninggikan Tuhan. Kalau engkau tidak taat kepada Kristus, tidak taat kepada FirmanNya, engkau mengikuti siapa? Pilihannya cuma 2, apakah engkau menyembah Tuhan dan memuliakanNya atau tidak? Itulah kita sebagai anak-anak Tuhan, 2 Petrus mengingatkan kepada kita, biarlah kita hidup dalam dunia yang penuh dosa, yang terus menarik kita jauh dari Tuhan tetapi alangkah baiknya kalau engkau memperhatikan berita Firman yang dituliskan para nabi, ini adalah Firman Tuhan, para nabi dipimpin Roh Kudus, Firman yang diberikan kepada kita untuk menjadi pelita bagi kaki kita dan terang bagi jalan kita untuk kita hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Marilah kita menjadi murid-murid Kristus yang sungguh-sungguh percaya, mengerti Firman dan hidup kita dilihat dari sudut pandang Firman memiliki Christian worldview seluruh aspek hidup kita dari Firman Tuhan yang indah yang sejati karena Firman Tuhan ini adalah nafas Tuhan dan kebenaran yang sejati. Ini berkuasa untuk membentuk hati kita, tidak akan kembali dengan sia-sia dan apa yang dituliskan pasti akan terjadi karena ini adalah perkataan Tuhan termasuk kedatangan Yesus yang kedua kali pasti akan terjadi. Orang-orang yang berpegang pada Firman ini mendapat upah yang besar, Firman yang menguatkan mereka yang lemah, menghibur mereka yang menderita, Firman ini adalah Firman yang berkuasa untuk menyelamatkan manusia. Ketika Firman diberitakan, Firman yang sejati itu mampu menyelamatkan manusia. Biarlah kita sungguh-sungguh menyadari betapa indah dan berharganya Firman Tuhan.