Ayat 17-19 kita sudah bahas minggu lalu, Petrus memberi peringatan kepada orang-orang Kristen untuk hidup penuh kengerian, kalau engkau masih hidup dengan cara hidup yang sia-sia, karena Allah sudah menebus kita dengan darahNya yang mahal. Kristus datang untuk memerdekakan kamu, membebaskan kamu dari belenggu dosa, dari kehidupan yang sia-sia, kita sungguh-sungguh merdeka, memang kamu telah merdeka tapi ada peringatan jangan berbuat semau saya, sesuai keinginan saya. Ini menjadi kekeliruan yang bisa terjadi di banyak orang-orang Kristen. Jika kita sudah lahir baru, pasti harus ada buahnya, jika kita masih tergoda cara hidup yang lama, ada peringatan disini karena mungkin kamu belum sungguh-sungguh lahir baru. Petrus menekankan betapa berharganya darah Kristus kalau kita masih hidup dengan cara hidup yang sia-sia, seolah-olah darah Kristus tidak ada harganya.
Ayat 20-21 Petrus melanjutkan gambaran tentang Kristus ini, seluruhnya bicara tentang Kristus. Petrus menggambarkan betapa berharganya Kristus itu, Petrus menyatakan 6 hal tentang Kristus yang sangat berharga yang akan mengakibatkan 2 hal yaitu memberi alasan yang lebih kuat untuk kita berharap pada Allah, supaya kita sungguh-sungguh meletakkan pengharapan kita kepada dia dan supaya kita memiliki ketakutan yang besar kalau kita berharap daripada sesuatu yang lain daripada Kristus. Mari kita lihat 6 hal ini: pertama, Dia sudah dipilih sejak sebelum dunia dijadikan, Allah mengasihi Kristus dari kekekalan dan sudah memilih Dia sebelum dunia dijadikan untuk menebus kita. Waktu kita tergoda untuk hidup menurut cara hidup yang sia-sia, ingatlah Kristus yang menebus kita sudah dipilih Allah sejak dari kekekalan, bukan sesuatu yang tiba-tiba setelah manusia jatuh dalam dosa. Ini adalah rencana Allah yang kekal yang sangat berharga dan sempurna. Kedua, Dia baru menyatakan diriNya pada zaman akhir, sebelum Dia datang 2000 tahun yang lalu tidak ada yang pernah melihat Dia, baru pada zaman akhir ini Dia menyatakan diriNya sebagai manusia sama seperti kita. Inilah Allah yang menjadi manusia sehingga Dia bisa mati untuk menebus dosa kita dan menebus kita dari kehidupan kita yang sia-sia. Tidak ada agama lain yang boleh mengerti hal ini, tidak ada agama lain yang mengajarkan Allah pencipta segala sesuatu yang besar dan mulia itu Dia sekarang datang menyatakan diriNya sebagai manusia, mati menebus dosa manusia. Ketiga, Dia melakukan itu semua demi kita, ini sesuatu yang sangat menggerakkan hati kita, Allah pencipta langit dan bumi memilih AnakNya yang tunggal yang berkuasa atas seluruh alam semesta mengutus AnakNya, menderita dan bahkan sampai mati di kayu salib, melayani dan terus setia dan semua ini Dia melakukannya demi kita yang berdosa, yang melawan Tuhan. Waktu kita mengerti itu biarlah kita ketakutan kalau hidup kita hari ini masih belum merefleksikan betapa berharganya Kristus. Keempat, Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, artinya adalah kematian Kristus telah diterima oleh Bapa sebagai korban yang sempurna, satu-satunya korban yang bisa menebus dosa manusia sehingga kita menjadi milik Allah, menebus kita dari cara hidup kita yang sia-sia. Kristus yang mati dan bangkit dari antara orang mati menyatakan kemenanganNya, Dia tidak berakhir dalam kematian. Kalau Kristus tidak dibangkitkan maka sia-sialah iman kita karena Dia masih dikuasai dosa dan dikuasai maut. KebangkitanNya menegaskan kemenanganNya sungguh menjadi nyata menebus dosa kita, itulah yang diterima Bapa di Surga sehingga kita adalah milik Tuhan. Kelima, Allah telah memuliakanNya. Artinya setelah Kristus dibangkitkan, Kristus tidak mati lagi seperti Lazarus. Lazarus mati lagi, dia belum menerima tubuh kemuliaan. Kristus tidak mati lagi, Dia kemudian naik ke surga duduk di sebelah kanan Allah, menerima kembali seluruh kemuliaan yang Dia miliki dari kekekalan dan Dia dengan Bapa mengutus Roh Kudus untuk menyertai dan memimpin kita untuk hidup mengikuti akan Kristus. Ketika dosa menggoda kita untuk menikmati dunia yang sesaat, kenapa harus susah mengikut Tuhan, maka kita akan katakan tidak kepada dunia, aku akan mengikut Kristus, aku akan menyangkal diri dan memikul salibku karena meskipun tidak mudah ini adalah jalan menuju kemuliaan dan jalan ini yang disertai oleh Tuhan. Keenam, oleh Dialah kamu percaya kepada Allah, melalui Dia kamu percaya kepada Allah. Jika kita percaya kepada Allah, itu adalah karena Kristus. Petrus telah menjabarkan segala hal yang Allah lakukan dalam Kristus sehingga iman kita dan pengharapan kita hanya berada pada Allah sekaligus untuk menekankan betapa mengerikan dan betapa bodohnya jika kita meletakkan pengharapan kita pada sesuatu yang lain.
Biarlah kita diingatkan Kristus yang berharga segala-galanya, biarlah kita bukan hanya mengerti, tetapi menggerakkan hati kita untuk mau menyenangkan Tuhan, hidup yang mau memuliakan Tuhan, hidup yang meninggalkan cara hidup yang sia-sia dan hidup dalam kehendak Tuhan.