The Living Stone

The Living Stone

September 3, 2023

Series: New Testament

Book: 1 Peter

Bible Passage: 1 Peter 2:1-8

Ayat 4-5 menggambarkan tanda penting bagaimana kita bertumbuh dalam anugerah, ayat 5b khususnya mengatakan apa yang telah Tuhan kerjakan dalam hidup kita untuk kita mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah. Apa itu persembahan rohani atau lebih tepatnya kurban rohani? Dalam Roma 12, kita didorong untuk memberikan tubuh kita sebagai kurban hidup, seluruh hidup kita apa yang kita lakukan dengan tubuh kita, semua hal yang kita kerjakan dan kita lakukan itu sebagai persembahan rohani kepada Allah untuk memuliakan Allah. Itulah rahasia hidup yang berkenan kepada Tuhan. Kita semua yang sudah ditebus, sudah dilahirbarukan oleh Kristus, kita semua adalah imamat yang kudus yang boleh membawa persembahan kita terutama tubuh kita untuk dipersembahkan kepada Allah boleh dipakai Allah untuk pekerjaanNya. Yesus Kristus yang telah memberikan persembahan diriNya sendiri untuk menjadi domba yang kudus yang menghapus dosa dunia.

Kita yang beriman kepada Kristus juga disebut imamat yang kudus, kita datang melalui Yesus Kristus dan kita boleh datang membawa hidup kita menjadi persembahan yang hidup di hadapan Tuhan. Setiap hari minggu beribadah bersama-sama kita semua dengan aktif datang bukan sebagai penonton tetapi berfungsi sebagai imam membawa persembahan kepada Tuhan. Artinya paling sedikit harus mempersiapkan diri dengan hati yang siap datang untuk membawa pujian hormat kepada Tuhan, harus datang on-time. Kita harus kudus, melalui darah Yesus Kristus menyucikan kita, memisahkan kita menjadi milik Tuhan dan melalui mematikan dosa dalam hidup kita. Tuhan ingin hidup kita kudus di hadapan Tuhan karena tanpa kekudusan tidak ada orang yang bisa melihat Allah. Tanpa ada pertobatan yang sungguh-sungguh dalam hidup kita, Tuhan tidak berkenan, Tuhan murka akan ibadah kita.

Biarlah kita yang telah menerima anugerah Tuhan maka kita boleh datang terus kepada Tuhan mempersembahkan hidup kita menjadi kurban rohani di hadapan Tuhan. Imamat yang kudus ini juga adalah suatu rumah rohani, artinya kita adalah batu-batu hidup yang dibangun Kristus menjadi rumah rohani, tempat kehadiran Allah yang kudus (Efesus 2:19-22). Kita adalah anak-anak Tuhan yang telah dipersatukan menjadi satu rumah yang kudus yang menunjukkan kehadiran Tuhan yang khusus. GRII Melbourne adalah satu rumah rohani dimana Allah hadir, dimana anugerahNya dialami dimana kebenaranNya diberitakan, dimana kasihNya dirasakan, kita tidak sempurna tapi kita menyadari ada kehadiran Tuhan, ada kebenaran Tuhan, ada kasih Tuhan. Bagaimana kita bisa dibangun menjadi rumah rohani ini? Ayat 4 mengatakan ketika kita datang kepada Kristus, kita hanya bisa menjadi batu yang hidup yang dipakai untuk membangun rumah rohani hanya ketika kita datang kepada Kristus, Tuhan hadir dan memberkati setiap kita. Ayat 6-8, Petrus menekankan ketika kita datang dan percaya kepada Tuhan maka kita tidak akan dipermalukan, tidak akan mengalami kekecewaan, kita akan aman.

Jika kita membangun hidup kita di atas batu penjuru itu, maka kita akan tahan ketika badai datang di kehidupan kita. Jika kita percaya kepada Kristus, kita tidak mungkin kalah, tidak mungkin gagal dan tidak akan dipermalukan tetapi sebaliknya, jika kita tidak percaya kepada Kristus, kita tidak mungkin menang. Kenapa Petrus tidak berhenti kepada hal yang positif saja? Untuk menegaskan kalau engkau percaya, engkau tidak mungkin kalah dan sebaliknya kalau engkau tidak percaya, engkau tidak mungkin menang. Biarlah kita datang kepada Tuhan, percaya dan beriman kepada Tuhan, menyaksikan kebaikan Tuhan, pekerjaan Tuhan dan hidup dalam Tuhan sehingga kita menjadi berkat pada orang-orang di sekeliling kita.