Greeting

Greeting

April 30, 2023

Series: New Testament

Book: 1 Peter

Bible Passage: 1 Peter 1:1-2

Surat Petrus ditulis oleh Petrus, yang adalah salah satu dari tiga pilar gereja Jerusalem. Petrus juga adalah salah satu dari tiga murid yang paling dekat dengan Kristus, seorang nelayan, penjala manusia yang kemudian dipanggil oleh Kristus, meninggalkan semuanya untuk menjadi penjala manusia. Petrus adalah seorang hamba Tuhan, seorang rasul yang besar, dan surat Petrus ini adalah surat yang diinspirasikan oleh Roh Kudus yang diberikan kepada kita sekalian. Rasul Petrus menulis surat ini kepada orang-orang pendatang yang tersebar di 5 kota, orang-orang yang telah menerima karya Allah Tritunggal, yang telah dipilih sesuai dengan rencana Allah, yang dikuduskan oleh Roh Kudus supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya (ayat ke-2). Deskripsi orang-orang ini berarti juga menggambarkan setiap kita yang telah dipilih, dikuduskan, dan juga taat kepada Yesus Kristus.

Para pendatang ini adalah orang-orang kristen, baik yahudi atau non-yahudi yang tersebar di kota-kota itu. Mereka sama seperti kita, yaitu bukan berasal dari dunia ini, tetapi diutus kedalam dunia ini. Maka definisi dari pendatang disini bukan dalam arti orang yang berasal dari daerah lain. 1 Petrus 2:10 menjelaskan, “kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.”. Ini adalah kalimat yang dikutip oleh Paulus dalam surat Roma untuk menjelaskan bahwa orang-orang bukan Yahudi yang dulunya bukan umat Allah, tetapi sekarang telah menjadi umat Allah didalam Kristus. Surat ini juga dituliskan bagi kita sekalian, yang tinggal di Melbourne atau di kota-kota lain di seluruh dunia ini. Ditujukan kepada kita yang dulunya bukanlah umat Allah, tetapi karena anugerahNya boleh beriman didalam Kristus. Pengertian status pendatang ini sesuatu yang penting dan akan memberi dampak yang besar didalam hidup kita.

Bagaimana kita bisa menjadi pendatang didalam dunia ini?

  1. 1. Karena kita dipilih sesuai dengan rencana Allah sebelum dunia dijadikan
  2. 2. Karena kita telah dilahirkan kembali oleh Roh Kudus. Tuhan bekerja didalam hidup kita melalui Roh Kudus, didalam Kristus menjadikan kita umat Allah. Sehingga kita boleh menyadari status kita sebagai pendatang.

 

Mengerti status kita sebagai pendatang di dunia ini akan berpengaruh pada tiga hal di dalam hidup kita:

  1. 1. Kita memiliki hukum atau konstitusi yang baru.
    Di ayat pertama, “dikatakan Dari Petrus, rasul Yesus Kristus”, kata rasul disini berarti Petrus menulis surat ini mewakili Kristus yang telah memberikan otoritas kepadaNya. Maka surat ini memiliki otoritas tertinggi didalam hidup kita. Ini bukan berarti kita tidak lagi tunduk kepada pemerintah didalam dunia ini, namun hukum yang tertinggi yang kita ikuti bukanlah hukum dari dunia ini, tetapi hukum daripada Tuhan yang telah diberikan melalui firmanNya.
  2. 2. Kita memiliki raja yang baru.
    Petrus, sebagai rasul Yesus Kristus, berbicara mewakili Kristus, satu-satunya pribadi yang memiliki otoritas tertinggi bagi semua kita. Seluruh hidup kita adalah milik Allah karena dia adalah raja kita, penguasa, pencipta langit dan bumi, dan dialah ultimate authority didalam hidup kita. Di dalam 1 Pet 2:13 dikatakan “Tunduklah, karena Allah, kepada semua lembaga manusia, baik kepada raja sebagai pemegang kekuasaan yang tertinggi,”, berarti kita juga diperintahkan untuk tunduk kepada lembaga manusia. Tetapi alasan yang paling mendasar atas ketaatan kita adalah karena Allah sendiri dan ini seharusnya menjadikan kita warga negara dunia yang terbaik. Tentu sepanjang peraturan yang dibuat oleh penguasa ditempat itu tidak bertentangan dengan perintah Tuhan.
  3. 3. Kita memiliki keinginan dan kerinduan yang baru.
    Petrus 2:11 mengatakan “Saudara-saudaraku yang kekasih, aku menasihati kamu, supaya sebagai pendatang dan perantau, kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang berjuang melawan jiwa.”. Sebagai pendatang didalam dunia ini, kita tidak seharusnya mengikuti keinginan-keinginan duniawi. Ketaatan kepada Tuhan akan membawa kita kepada kesukaan, hidup yang bertumbuh, hidup yang penuh dengan kelimpahan, yang berkenan pada Tuhan dan menjadi berkat bagi sekeliling kita.

 

Implikasi daripada status kita sebagai pendatang, sebagai warga negara sorgawi, bangsa yang telah dipilih oleh Tuhan, bangsa yang kudus milik kepunyaan Allah, adalah supaya kita pergi memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar daripada Dia, raja kita, yang telah memilih dan menebus kita. 1 Petrus 2:9 “Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib”.