Living Hope In A Fallen World

Living Hope In A Fallen World

June 25, 2023

Series: New Testament

Book: 1 Peter

Di Matius 13 Tuhan Yesus berkata “berbahagialah…”, ditujukan kepada mereka yang saat itu hidup, yang telah melihat karya keselamatan yang besar terjadi. Hal ini dirindukan oleh para nabi dan orang benar di dalam perjanjian lama, tetapi mereka tidak melihatnya, karena sampai mereka mati Tuhan Yesus belum datang, kecuali Yohanes Pembaptis nabi yang terakhir itu. Ini mirip dengan kita di jaman ini, kita juga tidak melihat Yesus Kristus yang hidup itu dengan mata fisik kita, tetapi kita bisa melihat Dia di dalam injil-Nya. Sebenarnya, kita dapat melihat Kristus lebih jelas dan lebih lengkap daripada orang-orang yang hidup pada jaman Tuhan Yesus itu, yang meskipun mereka melihat dengan fisik mereka, tetapi mereka tidak mengerti secara utuh yang dikerjakan oleh Kristus. Banyak dari antara mereka yang melihat Yesus secara fisik, tetapi tidak percaya. Petrus lalu menyambung (1 Pet 1:10-11), bahwa bukan hanya para nabi atau orang benar di perjanjian lama yang rindu untuk melihat Yesus Kristus, bahkan para malaikat (1 Pet 1:12) yang sebenarnya begitu kuat dan dahsyat itu juga rindu melihat keselamatan yang besar ini. Bagian ini mengingatkan kita akan suatu anugerah yang besar yang seharusnya memenuhi hati kita dengan rasa syukur dan rasa kagum kepada Tuhan, namun seringkali kita menganggap anugerah yang besar ini hal biasa dan tidak lagi menggetarkan hati kita.

1 Pet 1:10 berbicara mengenai “keselamatan” yang diselidiki dan diteliti oleh nabi-nabi, tetapi apa yang Petrus maksudkan dengan keselamatan ini? Ada dua pertanyaan yang kita bisa pikirkan untuk menjawab bagian ini:

I. Kita perlu diselamatkan dari apa?

a. Dari hukuman Allah terhadap dosa (1 Pet 3:18). Dosa mengakibatkan kita terpisah dari Allah, sumber kehidupan itu, yang berarti kematian baik secara rohani ataupun fisik. Tetapi bagi anak-anak Tuhan, mereka tetap hidup walaupun mereka sudah mati. Mati secara fisik, tetapi kita secara roh kembali kepada Tuhan, dan fisiknya nanti akan dibangkitkan dengan tubuh yang baru, hidup bersama-sama dengan Tuhan selama-lamanya. Kematian tidak lagi menakutkan bagi anak-anak Tuhan.

b. Dari penghakiman Allah (1 Pet 4:17). Dihadapan Allah yang agung, kita semua bersalah dan layak menerima hukuman mati. Satu-satunya jalan yang Tuhan berikan kepada manusia berdosa adalah melalui Kristus yang datang menanggung murka Allah. Karena dosa manusia, Dia mati bagi kita supaya barang siapa yang beriman di dalam Kristus, bergantung kepada Dia, boleh menerima keselamatan yang besar itu.

c. Dari iblis (1 Pet 5:8), yang adalah pendusta dan pembunuh dari semula. Dia berusaha membawa sebanyak mungkin orang ke neraka bersama-sama dengan dia. Dia lebih pandai dari kita dan punya pengalaman ribuan tahun, bahkan dia berani menggoda Yesus Kristus. Banyak anak-anak Tuhan pun jatuh karena digoda oleh iblis. Tapi bagi anak-anak Tuhan, Tuhan akan menjaga, melindungi, dan membawa kita kembali kepada-Nya.

II. Kita diselamatkan untuk apa?

a. Untuk dibawa pulang kepada gembala yang mengasihi dan yang akan memelihara jiwa kita sampai selama-lamanya (1 Pet 2:25).

b. Untuk menerima mahkota kemuliaan (1 Pet 5:4; 1 Pet 1:4) yang Tuhan sediakan bagi setiap anak-anak-Nya yang telah beriman di dalam Kristus dan setia di dalam kehidupannya. Kita diselamatkan untuk berbagian dalam kemuliaan Kristus yang kekal itu (1 Pet 5:10a). Inilah anugerah yang begitu besar di dalam hidup kita dan tentunya ini adalah suatu sukacita yang begitu besar (1 Pet 4:13).

Petrus ingin kita semakin mengerti, menghargai, dan kagum akan keselamatan yang Allah kerjakan ini, supaya hati kita penuh sukacita dan menghasilkan hidup yang beribadah kepada Tuhan. Petrus melakukan ini melalui lima hal di 1 Pet 1:10-12 yang sangat jarang kita pikirkan:

a. Keselamatan ini adalah keselamatan yang diberitakan oleh Kristus itu sendiri melalui para nabi (ayat 11). Artinya kita bukan hanya dikasihi oleh Tuhan ketika dia datang ke dalam dunia 2000 tahun yang lalu, tetapi kita sudah dikasihi sejak dalam kekalan, dalam rencana Allah dari semula.

b. Nabi-nabi menyelidiki dan ingin mengetahui kapan dan bagaimana keselamatan ini terjadi, tetapi sampai mati mereka belum melihat Yesus Kristus datang. Artinya ini sesuatu yang dinantikan, tetapi sekarang keselamatan itu sudah diberikan kepada kita. Berapa bahagianya dan besar anugerah yang Tuhan berikan bagi kita sekarang ini.

c. Para nabi itu sebenarnya sedang melayani kita melalui keselamatan yang dinubuatkan itu (ayat 12a).

d. Keselamatan ini suatu berita yang luar biasa, karena malaikat pun juga ingin mengetahui dan melihat karya keselamatan yang Allah kerjakan itu (ayat 12b).

e. Roh Kudus sendiri yang membawa berita ini melalui pemberita injil di sepanjang jaman, memanggil orang meninggalkan dosa mereka dan kembali kepada Tuhan (ayat 12). Termasuk melalui mimbar ini.